Pelatihan Pembuatan Video profile Desa Menggunakan Handphone bagi Generasi Muda di Desa Curah Cottok, Situbondo
Penulis Lain Albert Gunadhi, Widya Andiardja, Lanny Agustine, Yuliati, Andrew Joewono, Diana Lestariningsih, Hartono Pranjoto - Fakultas Teknik, Universitas katolik Widya Mandala Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v4i1.20Keywords:
Curah Cottok, Generasi Muda, Handphone, VideoAbstract
Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada 2 (dua) kegiatan yaitu yang pertama, (1). Membentuk
kelompok multimedia desa dan membuat video profile desa, (2).memberikan motivasi dan pelatihan pada
kelompok karang taruna untuk bisa mengolah informasi-informasi perkembangan desa untuk
disebarluaskanpada masyarakat melalui sarana internet. Tim abdimas yang akan melaksanakan langsung ke
Mitra di desa Curah Cottok ini terdiri dari para mahasiswaJurusan Teknik Elektro, mahasiswa Program
Studi Program Profesi Insinyur dan Dosen Teknik Elektro - Fakultas Teknik (FT) UKWMS. Abdimas ini
merupakan salah satu realisasi dari bentuk kerjasama antara UKWMS dengan desa mitra sekaligus dapat
meningkatkan internalisasi dan penerapan nilai PeKA untuk dosen dan mahasiswa.Metode abdimas yang
dipergunakan diawali dengan pelatihan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan langsung dengan praktek
pembuatan video profil, dimulai dari pengambilan obyek video, editing (pengolahan), rendering (pengemasan
video), dan sharing ke jaringan internet, berdasarkan kelompok karang taruna yang sudah dibentuk.Model
pendampingan ini mengikuti pola pendampingan dan pengembangan yang telah dilakukan oleh tim abdimas
Jurusan Teknik Elektro UKWMS dalam bidang pembuatan pompa air dengan panel tenaga surya – hybrid
untuk menarik air dari kedalaman 40 m.Sesuai dengan uraian butir-7 pada halaman-iv bahwa Desa Curah
Cottok mempunyai program “Cottok Innovation Park (CIP) atau menjadi tempat inovasi wisata” yaitu
mengembangkan wisata pendidikan, maka para generasi muda dilatih untuk dapat membuat dokumentasi
kegiatan dalam bentuk video dan dapat disharingkan melalui jaringan internet, sehingga informasi-informasi
pengembangan dan kegiatan-kegiatan desa, dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Kata Kunci: Curah Cottok, Generasi Muda, Handphone, Video.