MEMPERSIAPKAN IMAM ERA DIGITAL: TANTANGAN FORMATIO DI SEMINARI MENENGAH ST. PAULUS PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v10i1.246Keywords:
community service, mental health, conflict management, digital literacy, seminarians, spiritual formationAbstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan psikologis, kesehatan mental, dan manajemen konflik bagi para seminaris di era digital. Program ini dilakukan bekerja sama dengan Seminari Menengah St. Paulus Palembang melalui serangkaian tahapan yang terstruktur. Tahap awal mencakup koordinasi dengan mitra, penyusunan materi pelatihan, serta pengembangan instrumen umpan balik. Pelatihan yang diberikan mencakup topik penting seperti perkembangan psikologis remaja, kesadaran akan kesehatan mental, dan strategi penyelesaian konflik dengan menekankan nilai-nilai Kristiani seperti kasih dan pengampunan. Selain itu, lokakarya dan diskusi juga dilakukan untuk mendorong refleksi mengenai penggunaan teknologi digital dalam formatio spiritual. Umpan balik dari peserta menunjukkan peningkatan kesadaran akan kesehatan mental, pemahaman yang lebih baik tentang manajemen konflik, serta perlunya pengelolaan teknologi secara bijak. Sebagian besar seminaris juga menyatakan minat untuk mengikuti sesi lanjutan atau pendampingan jangka panjang guna mendukung penerapan ilmu yang telah diperoleh. Program ini ditutup dengan pengumpulan data, penyusunan laporan akhir, serta publikasi hasil dalam media massa dan jurnal akademik. Umpan balik positif dari peserta menunjukkan bahwa kegiatan ini memiliki relevansi dan dampak yang signifikan dalam membekali seminaris dengan keterampilan esensial untuk formatio di era digital.
