PELATIHAN LITERASI KEUANGAN BAGI PENDAMPING ATAU KADER: ANTARA TEORI DAN PRAKTIK
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v10i1.257Keywords:
Literasi keuangan, Pendamping, Pengetahuan keuangan, Pelatihan literasi KeuanganAbstract
Literasi keuangan adalah cara mengetahui mengelola uang dengan bijak. Pada kenyataannya banyak orang kesulitan dengan literasi keuangan. Hal ini sering kali disebabkan oleh kesalahpahaman atau kurangnya pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan literasi keuangan. Dengan demikian literasi keuangan memiliki arti penting bagi semua orang terkait dengan kondisi keuangan individu, keluarga, dan masyarakat. Untuk itu diperlukan pelatihan literasi keuangan untuk indivisu, keluarga, ataupun masyarakat agar semua individu dan yang terlibat di dalamnya memiliki keterampilan literasi keuangan. Menyadari hal tersebut, salah satu lembaga yang biasa disebut dengan FPBN atau Forum Pendamping Buruh Nasional mengadakan pelatihan literasi keuangan untuk para pendamping sehingga pendamping dapat membagikan pengalamanannya kepada siapa saja yang diampingi. Pelatihan literasi keuangan dimaksudkan agar para peserta memiliki pemahaman tentang keuangan, mengetahui cara menyusun anggaran, melek finansial, dan mempraktikkan pengelolaan keuangan dalam hidupnya. Semua peserta yang hadir dalam pelatihan mengikuti beberapa langkah. Pertama, semua peserta diajak berefleksi tentang keuangan berdasarkan spiritualitas keuangan. Kedua, peserta diajak untuk memahami tentang keuangan dan pengelolaannya. Ketiga, peserta diajak mempraktikkan bagaimana cara mengelola keuangan. Proses pelatihan literasi keuangan ini melalui beberapa tahap, yaitu 1) Tahap persiapan, 2) Merefleksikan pengelolaan keuangan dari sisi spiritualitas, 3) Mengikuti pelatihan, 4) Menyusun perencanaan pengelolaan keuangan. Akhirnya, diharapkan para peserta yang merupakan para pendamping buruh dapat menularkan pengetahuan pengelolaan keuangan kepada para dampingannya.
