PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG

Authors

  • Esti Mahardika Universitas Terbuka
  • Lilik Sulistyowati
  • Sigit Waluyo
  • Mohammad Syarif
  • Rizka Furqorina

DOI:

https://doi.org/10.37832/asawika.v7i2.93

Abstract

PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata Pantai Tamban  Desa Tambakrejo, Kab. Malang. merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola ekowsisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo. Metode yang dilakukan dengan empat tahap yakni: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar masyarakat di desa Tambakrejo belum pernah mengolah sampah organic. Peserta yang mengikuti kegiatan abdimas sudah Familiar dengan pupuk organik, namun hanya Sebagian kecil yang pernah membuat pupuk organik dengan kotoran kambing, bukan dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Setelah diberikan pelatihan, peserta kegiatan dapat memahami jika membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan  untuk memanfaatkan sampah rumah tangga di sekitar mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. 

 

Kata Kunci: Sampah Rumah Tangga, Pupuk Kompos Organik, Desa Tambakrejo

 

 

Abstract

 

This Community Service Program is a training program aimed to support waste management in tourist areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village, Malang Regency. The program includes capacity building of waste management, directed for tourism and ecotourism operators in the areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village. The method used was carried out in four stages, namely: 1) need-assessment and communication with the participants to gauge their readiness to participate in the training, (2) implementation of training materials using the lecture method, (3) carrying out the practices of household waste processing into organic fertilizer using a home-made composter, and (4) evaluation by a questionnaire that was distributed post-training. The results obtained in this training program are as follows: most of the people in Tambakrejo village have never processed organic waste to this degree. Participants who took part in our Community Service Program were already familiar with organic fertilizer, but only a small number had really ever made organic fertilizer, and they only used goat manure instead of household waste. After the training, the participants now understand that making organic compost with household waste is easy and not taxing, as the materials can be gathered from their neighborhood. In addition, the tools, the emulators and the organic materials are easy to use and easy to access. All participants agreed that this training was beneficial for the community.

 

Keywords: Household Waste, Organic Compost Fertilizer, Tambakrejo Village

Published

2022-12-06

How to Cite

Mahardika, E., Sulistyowati, L., Waluyo, S., Syarif, M., & Furqorina, R. (2022). PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG. ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya, 7(2), 17–22. https://doi.org/10.37832/asawika.v7i2.93