RUANG KOMUNAL SEBAGAI RUANG PUBLIK SEBAGAI WADAH AKTIFITAS WARGA KAMPUNG ASEMPAYUNG SURABAYA

Authors

  • Prabani Hastorahmanto Universitas Katolik Darma Cendika
  • Lucia Trisjanti Universitas Katolik Darma Cendika
  • Heristama Putra Universitas Katolik Darma Cendika
  • Ferdinard Setiawan Universitas Katolik Darma Cendika
  • Nurul Febriyanti Universitas Katolik Darma Cendika
  • Andreas Andika Universitas Katolik Darma Cendika
  • Fransiskus Marcelino Universitas Katolik Darma Cendika
  • Andeng Universitas Katolik Darma Cendika
  • Ruth Setiawan Universitas Katolik Darma Cendika
  • Eric Widodo Universitas Katolik Darma Cendika

DOI:

https://doi.org/10.37832/asawika.v7i2.88

Abstract

Ruang publik terpadu sebagai ruang komunal di Kampung Asem Payung merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Arsitektur untuk menyediakan ruang  yang aman dan nyaman untuk berbagai jenis kegiatan sosial bagi warga. Persoalannya, tidak ada ruang publik untuk aktivitas seperti  warga dan aktivitas anak-anak. Metode penulisan yang digunakan adalah observasi lokasi secara langsung untuk melihat keadaan dengan diawali wawancara langsung dengan Ketua RT setempat. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian dalam masyarakat ini adalah masterplan dan wujud dari ruang publik yang terbuka dengan saling terintegrasi yang prosesnya dilakukan dengan cara diskusi secara berkelompok dengan para warga. Rencana ini nantinya akan menjadi sebagai usulan pengajuan ruang publik terpadu agar bisa diwujudkan dan dapat menambahkan ruang untuk terjadinya aktivitas sosial untuk para warga agar dapat berkegiatan. Karena selama ini tidak ada tempat yang memadai sehingga ketika terjadinya aktivitas tersebut dapat mengganggu akses penggunaan jalan.

 

Kata kunci: Ruang publik, Ruang komunal, Sosialisasi, Pembangunan, Kelompok

 

ABSTRACT

Integrated public space as a communal space in Asem Payung Village is a community service program carried out by the Architecture Study Program to provide a safe and comfortable space for various types of social activities for the residents. The problem is, there is no public space for activities such as the village children's activities. The method used is direct location observation to observe the situation starting with direct interviews with the local community head. The results obtained from this community service activity are a master plan and a form of an open, integrated public space whose realization processes were carried out by means of group discussions with the residents. The plan will be developed into a proposal for an integrated public space so that it may be realized and may create a space for social activities for the residents, who due to lack of an adequate space have been unable to do social activities in fear of interfering with access to road use.

 

Keywords: Public space, Communal space, Socialization, Development, Group

Published

2022-12-06

How to Cite

Hastorahmanto, P., Trisjanti, L., Putra, H., Setiawan, F., Febriyanti, N., Andika, A., … Widodo, E. (2022). RUANG KOMUNAL SEBAGAI RUANG PUBLIK SEBAGAI WADAH AKTIFITAS WARGA KAMPUNG ASEMPAYUNG SURABAYA. ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya, 7(2), 1–8. https://doi.org/10.37832/asawika.v7i2.88