PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SENAM DYSMENORRHEA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 SINGKAWANG
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v6i2.51Abstract
Kesehatan remaja saat pandemik ini kurang mendapat perhatian, baik karena sistem pembelajaran yang sudah berubah. Siswa dan siswi cenderung untuk melakukan pembelajaran melalui online di rumah yang membuat keterbatasan gerak setiap harinya. Dampak dari hal tersebut salah satunya adalah pada Kesehatan reproduksi remaja putri khususnya adalah dysmenore atau nyeri saat menstruasi meningkat. Tujuan kegiatan ini adalah pencegahan dan menurunkan intensitas nyeri, diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup para remaja putri di SMA Negeri I Singkawang. Melakukan program dengan pendampingan senam dysmenore melalui pelajaran Kesehatan jasmani atau olah raga selama satu bulan. Kegiatan diawali dengan penyuluhan Kesehatan reproduksi kepada remaja putri 63 siswi dan pendampingan melakukan senam dymenore minimal dua kali sebelum menstruasi berikutnya. Hasil pendampingan didapatkan dari 63 siswi, tingkat pengetahuan naik 80% dan penurunan tingkat nyeri sebelum dan setelah melakukan senam mayoritas berada pada skala nyeri ringan 68%. Pendampingan senam dysmenore bisa menjadi pilihan bagi para guru olah raga SMA dalam meningkatkan Kesehatan reproduksi remaja putri khususnya tentang dysmenore.
Kata kunci : senam dysmenore, tingkat nyeri, remaja
Abstract
Adolescent health during pandemic is less attention, either because a learning system that has changed. The students tend to do learning online in limited activities for activity daily living. The impact of this, one is on reproductive healthcare adolescent girls especially dysmenorrhea or pain during menstruation was increased. The purpose of this activity is prevention and sent down, the intensity of pain needed to improve the quality of life the adolescent girls in government high school I at Singkawang. With assistance program through a lesson gymnastic dysmenorrhea health both physical or sporting during one month blended with sport subject at school. Counseling program was held about reproductive health to adolescent girls. Respondents 63 adolescent gilrs have pain during menstruation and given assistance do gymnastics at least twice before the next menstruation. The result shows that the knowledge getting up 80 % and decreasing level of pain before and after the majority, have mild pain 68% after intervention. Counselling program for the dysmenorrhea gymnastics is effective to improve of the quality of reproduction health in adolescents.
Key words: dysmenorrhea gymnastic, level of pain, adolescent.