BANTUAN DESAIN BUKIT KONSERVASI KAWASAN SUMBER BRANTAS KOTA BATU
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v5i1.31Keywords:
Brantas, Ekowisata, Konservasi-lahanAbstract
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas bagian hulu secara hidrologi masih belum berhasil, hal
ini terlihat dari rendahnya debit aliran dasar pada Kali Brantas. Upaya konservasi lahan memerlukan
biaya yang tidak sedikit, dan sulit dilakukan manakala tidak mendapat dukungan masyarakat. Oleh
karenanya, dalam hali ini dianggap perlu adanya konsep yang dapat memadukan kepentingan: konservasi
lahan, dan sarana ekowisata. Sebagian kawasan Sumber Brantas merupakan kawasan imbuhan dari mata
air Sumber Brantas, dan merupakan kawasan konservasi. Oleh karena itu dirancang kegiatan
perencanaan konservasi lahan yang terpadu dengan sarana Ekowisata. Hasil kegiatan berupa rancang
bangun rencana konservasi lahan yang cocok untuk tujuan wisata dan tempat singgah, bagi pengendara
yang melintas di sekitar bukit melalui jalan dari Kota Batu ke arah Pemandian Cangar, atau tepatnya di
pintu masuk Taman Hutan Rakyat (Tahura) Tumenggung Suryo. Topografi kawasan berupa bukit, yang
sebelah kakinya berhadapan dengan Arboretum Sumber Brantas, sehingga sangat potensial jika digunakan
juga sebagai paket wisata ekologis. Dalam kawasan tempat singgah ini terdapat beberapa gazebo dengan
pemandangan alam pegunungan yang sangat bagus, dan beberapa tempat swa-foto. Tanaman konservasi
juga dipilih perpaduan antara tanaman keras dengan tanaman jenis perdu atau gantung yang dapat
tumbuh berdampingan. Cara tanam dipilih model dalam pot atau digantung, pada tanaman keras.
Limpasan permukaan diangani dengan pembuatan tampungan melingkar di kaki bukit, berupa kolam
terbuka yang dimanfaatkan juga sebagai sarana budidaya ikan air tawar.
Kata Kunci: Brantas, Ekowisata, Konservasi-lahan