PEMBERDAYAAN ANAK PUTUS SEKOLAH PADA KAMPUNG ANAK NEGERI WONOREJO SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v9i01.166Abstract
Abstrak
Keberadaan anak terlantar atau putus sekolah mendapat perhatian pemerintah kota (Pemkot) Surabaya. Pemkot Surabaya dalam hal ini melalui Dinas Sosial menempatkan anak terlantar atau putus sekolah pada suatu asrama dibawah pembinaan Dinas Sosial. Dimana anak dapat melanjutkan sekolah sampai ke jenjang SMA atau SMK. Dimana mereka tidak hanya dapat melanjutkan sekolah tetapi juga mendapat pelatihan dan keterampilan untuk menyiapkan mereka pada saat memasuki kehidupan di masyarakat. Pada saat mereka telah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA/SMK maka akan dilepas untuk mengembangkan diri. Sehubungan dengan hal tersebut maka mereka dibekali dengan keterampilan yang akan menjadi modal mereka pada saat hidup di masyarakat. Salah satu bentuk keterampilan yang diberikan adalah keterampilan meramu minuman serta memberikan pelatihan tentang manajemen.
Kata Kunci: Kewirausahaan, Pemberdayaan
Abstract
The existence of neglected or dropout children has received the attention of the Surabaya city government. In this case, the Surabaya City Government, through its Social Service, places neglected or dropout children in a dormitory under the supervision of the Social Service. In this place children can continue their education up to high school or vocational school level, and where they can not only continue their education but also receive training and skills to prepare them when joining the society and work life. When they have completed their education at the high school/vocational school level, they will be discharged to improve themselves. In connection with this, the children are equipped with skills that will become their capital when living in society. One form of the skills provided is the skill of mixing drinks and providing training on management.
Key words: Entrepreneurship, Empowerment