PENGENALAN METODE TANPA ULEN DALAM PEMBUATAN ADONAN ROTI DI UMKM VARIA BAKERY SALATIGA

Authors

  • Binardo Adi Seno Politeknik Santo Paulus Surakarta
  • Bintara Wahyu Prasojo

Abstract

Varia Bakery adalah home industry yang berdomisili di Salatiga dengan produk utama berupa produk roti, cookies dan pastry. Untuk mempertahankan eksistensi bisnis di tengah ketatnya persaingan produk bakery, Varia terus mengembangkan produk kekinian khususnya aneka produk roti baik roti tawar maupun roti manis. Salah satu tahap terpenting dalam pembuatan roti adalah proses pengulenan hingga kalis elastis yang membutuhkan waktu cukup lama. Pengabdian masyarakat di Varia Bakery Salatiga ini berupa pengenalan metode pembuatan adonan tanpa ulen dilanjutkan dengan praktik pembuatan roti tawar dan pizza dengan tiga metode yang berbeda yaitu metode langsung tanpa ulen, metode Thangzong dan metode Yudane. Metode pelatihan diawali dengan memberikan penyuluhan serta diskusi kepada pemilik dan karyawan Varia bakery tentang tiga metode pembuatan adonan tanpa ulen yang praktis beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tahap berikutnya dilakukan penerapan ketiga metode dalam pembuatan roti tawar dan pizza serta analisis sensoris untuk mengetahui tingkat penerimaan produk dengan parameter tekstur, tingkat pengembangan serta tingkat kesukaan secara keseluruhan (overall). Ketiga metode menghasilkan pengembangan roti yang baik, tekstur yang halus serta memiliki tingkat penerimaan yang disukai panelis. Hasil evaluasi pelaksanaan pengabdian melalui kuesioner didapatkan persentase pemahaman yang tinggi serta perlunya keberlanjutan program yang dapat diterapkan untuk skala rumah tangga.

Kata Kunci :  autolysis, roti, thangzong, yudane

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Binardo Adi Seno, & Bintara Wahyu Prasojo. (2024). PENGENALAN METODE TANPA ULEN DALAM PEMBUATAN ADONAN ROTI DI UMKM VARIA BAKERY SALATIGA . ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya, 9(02), 1–5. Retrieved from https://asawika.journalwidyakarya.ac.id/index.php/asawika/article/view/152