PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING MENGGUNAKAN METODE REPETITIVE ADVERTISING UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA WONOPLUMBON, MIJEN, SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.37832/asawika.v8i1.125Abstract
Abstrak
Kegiatan ini berfokus pada penyuluhan pencegahan dan penanganan stunting untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan di Desa Wonoplumbon, Mijen, Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya stunting dan dampaknya terhadap
lingkungan dan kesehatan, serta memberikan informasi mengenai tindakan pencegahan dan penanganan stunting
yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan materi yang disampaikan
melalui presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya stanting dan pentingnya tindakan pencegahan dan
penanganan yang tepat. Selain itu, masyarakat juga terbuka untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan
dengan cara mengolah sampah organik menjadi pupuk dan membuat kompos dari sampah rumah tangga.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan
di Desa Wonoplumbon, Mijen, Semarang.
Kata Kunci: stunting, pencegahan, lingkungan sehat
Abstract:
This activity focuses on providing education on the prevention and handling of stunting to achieve sustainable
development in the village of Wonoplumbon, Mijen, Semarang. The purpose of this activity is to increase
awareness and knowledge of the community regarding the dangers of stunting and its impact on the environment
and health, as well as to provide information on the appropriate prevention and handling of stunting. The method
used in this activity is education with materials presented through presentations, discussions, and question-andanswer
sessions. The results of this activity show an increase in community knowledge and awareness regarding
the dangers of stunting and the importance of appropriate prevention and handling. Additionally, the community
is open to applying sustainable development by processing organic waste into fertilizer and creating compost
from household waste. It is hoped that this activity can provide a sustainable positive impact for the community
and the environment in the village of Wonoplumbon, Mijen, Semarang.
Keywords: stunting, prevention, healthy environmen